Tidak sedang menunggu siapapun
Segelas kopi dingin, air putih kemasan, bangku bangku kosong disebuah cafe sore ini
Kumandang adzan yang tak kudengar membuatku ragu melepaskan dahagaku
Tujuanku sejelas visual sekitar
Tapi aku tidak terburu- buru
Aku ingin sendiri saja
Dengan lamunan Dan musik yang kau kirimkan
Sering tergoda untuk mengatakan
"Ayo ketemu"
Dan disahut kalimat
"Ngapain?" Atau "untuk apa?"
Jika diingat lagi, aku sungguh tak bisa memahami segala Hal tentang mu, atau tentang kita
Seperti sebuah kebohongan yang dijalani dengan segala rasa.
Meskipun aku tak pernah meragukan berapa tulusnya perasaanku padamu
Pada akhirnya semua hanya masa lalu juga masa depan yang tak pernah bisa ku ubah (tentang kita, sekali lagi)
Jadi aku memilih pada tetap menyimpan mu saja
Selamanya, sebisanya aku akan menjagamu
Dengan doa baik Dan harapan
Hanya itu saja, tanpa pengurangan atau berlebihan
Komentar
Posting Komentar